Selamat datang di Situs Ensiklopedia Ekonomi Islam

Al Hisbah dalam Mekanisme Pasar Islam

EKISPEDIA.COM – Islam adalah agama yang sempurna, hal ini dikarenakan didalamnya dibahas nilai-nilai, etika, dan pedoman hidup secara komprehensif.

Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW merupakan ajaran yang menyempurnakan ajaran Nabi-nabi sebelumnya termasuk dalam hal ibadah dan muamalah.

Pada bagian muamalah, Islam mengatur hubungan manusia dengan sesama, termasuk didalamnya dituntun bagaimana cara pengelolaan pasar dan segala bentuk mekanismenya.

Islam juga memacu umatnya untuk melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial, salah satunya adalah kegiatan berdagang.

Berdagang merupakan aktivitas yang paling umum dilakukan didalam pasar. Pasar memainkan peranan yang sangat penting dalam sistem perekonomian.

Disamping itu juga, pasar memiliki fungsi strategis, yaitu sebagai sebuah wadah bertemunya para produsen dan konsumen dalam kegiatan perdagangan. Kedua pihak tersebut akan saling mempengaruhi dan menentukan harga.

Kesepakatan keduanya dalam menentukan harga, haruslah saling memuaskan satu sama lain dan saling ridha.

Peranan ekonomi Islam dalam mengatur mekanisme pasar merupakan faktor yang sangat penting bagi maju dan berkembangnya perekonomian dunia pada umumnya.

Menurut ekonomi kapitalis, pasar memainkan peranan yang sangat penting dalam sistem perekonomian. Ekonomi kapitalis menghendaki pasar bebas untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi, mulai dari produksi, konsumsi sampai distribusi.

Semboyan kapitalis yang terkenal hingga saat ini adalah Lasses faire et laissez le monde va de lui meme (biarkan ia berbuat dan biarkan ia berjalan, dunia akan mengurus sendiri).

Maksudnya, biarkan sajalah perekonomian berjalan dengan wajar tanpa intervensi pemerintah, nanti akan ada satu tangan tak terlihat (invisible hands) yang akan membawa perekonomian tersebut ke arah equilibrium.

Jika banyak campur tangan pemerintah, maka pasar akan mengalami distorsi yang akan membawa perekonomian pada ketidakefisienan (ineficiency) dan ketidakseimbangan.

Mekanisme Pasar dalam Islam: Al Hisbah

Ajaran Islam mengenalkan sistem Hisbah (pengawasan) yang berlaku sebagai institusi pengawas pasar. Seorang pengawas pasar (muhtasib) dengan kekuatan materinya berlaku sebagai pihak yang mempunyai otoritas untuk menghukumi para pelaku pasar yang berlaku negatif.

Ajaran Islam tidak hanya merekomendasikan sejumlah aturan perintah maupun larangan yang dapat berlaku dipasar. Namun, Islam juga menggariskan sebuah sistem pengawasan yang dapat dicanangkan dalam melanggengkan mekanisme dan struktur pasar.

Para intelektual muslim menyatakan bahwa sistem pengawasan pasar berlaku dalam sistem ganda dan berjenjang, yaitu :

  • Pengawasan pelaku pasar atas dirinya sendiri (internal).
  • Pengawasan yang dilakukan oleh pihak lain (eksternal), dalam hal ini bisa pemerintah ataupun lainnya.

Secara Umum Pengawas Pasar Berfungsi sbb:

  • Mengorganisir pasar. Fungsinya agar dapat memfungsikan diri sebagai solusi permasalahan ekonomi umat melalui mekanisme yang sesuai aturan syari’ah Islamiyah. Menjamin intrumen harga barang dan jasa ditentukan sesuai dengan hukum penawaran dan permintaan. Pada kondisi tidak ideal atau darurat, otoritas (wilayah) hisbah dapat melakukan intervensi.
  • Melakukan pengawasan produk-produk (barang maupun jasa) yang masuk dipasar berikut perangkat instrumen yang dikembangkan untuk transaksinya.
  • Mengupayakan agar informasi di pasar dapat terdistribusikan secara baik kepada para penjual maupun pembeli. Terutama jika informasi tersebut mempunyai peran ataupun dampak yang besar kepada harga barang maupun jasa yang berlaku di pasar. Otoritas hisbah dapat pula melakukan inspeksi (pemeriksaan) alat timbangan yang digunakan oleh para pelaku pasar.
  • Menjamin tidak adanya praktik2 monopolistik para pelaku pasar, baik yang berkaitan dengan produk, faktor produksi maupun permainan harga.
  • Mengupayakan agar praktik pencaloan tidak berlaku di pasar, kecuali keberadaan mediator tersebut bisa menjamin keberlangsungan kesehatan dan efisiensi mekanisme pasar.
  • Mengupayakan perilaku moral Islami yg berkaitan dengan sistem transaksi perdagangan ataupun lainnya berlaku di pasar, seperti kejujuran, amanah, toleransi dsb.

Itulah sedikit pembahasan mengenai Al Hisbah dalam Mekanisme Pasar Islami. Jika kita melihat contoh gambar di bawah ini, yang menjadi pertanyaan besar adalah:

Who Have an Eye For Them?