EKISPEDIA.COM – Sebagai manusia yang beragama Islam, disetiap menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari pastinya mendasarkan pada Al-Qur’an dan Hadist. Kedua sumber tersebut telah memuat banyak sekali pedoman dalam berkehidupan. Salah satunya adalah aktivitas bisnis. Berbisnis merupakan suatu ibadah yang diperintahkan oleh agama Islam.
Selain sebagai bentuk ibadah, berbisnis juga bertujuan untuk mendapatkan keutungan melimpah. Keuntungan tersebut bisa dipergunakan untuk memperluas usaha atau membiayai kebutuhan hidup. Terdapat motif keuntungan, membuat banyak sekali aktivitas bisnis yang kemudian dilakukan dengan menghalalkan segala cara.
Tentu, hal tersebut sangat dilarang dalam agama Islam. Untuk itu, bila berkeinginan bisnis menjadi berkembang, sukses dan berkah, maka berbisnislah dengan Allah. Apa sih maksudnya berbisnis dengan Allah? berbisnis dengan Allah secara sederhana bahwa amal sholeh yang dilaksanakan dengan penuh ikhlas dapat dipertukarkan kepada Allah, apakah dengan surga, pahala atau apapun yang dijanjikan oleh Allah (Tarigan,2014:64). Pastinya, jika itu dilakukan maka akan mendapat keselamatan di dunia—akhirat. Oleh sebab itu, berikut adalah tips untuk mencapainya.
1. Percaya Kepada Allah
Memperbincangkan iman terkadang terkesan biasa. Namun, dalam konteks berbisnis dengan Allah SWT, kita harus dapat memberikan makna baru. Dalm konteks percaya kepada Allah bermakna adanya satu keyakinan yang bulat bahwa berbisnis dengan Allah akan melahirkan satu keuntungan ukhrawi—duniwai yang tidak lagi bersifat kemungkinan. Keuntungan yang dijanjikan Allah bersifat pasti. Kebalikannya, percaya pada Allah berarti bahwa berbisnis dengan Allah tidak akan merugikan kita.
2. Ikhlas
Manusia tidak perlu berprasangka negatif kepada Allah. Sebaliknya, sikap yang perlu dikembangkan adalah sikap pasrah dan tunduk degan penuh keikhlasan dalam melakukan aktivitas apapun di muka bui ini. Ketulusan itulah yang mendapatkan tempat di sisi Allah. Akhirnya, pebisnis yang ikhlas akan dimudahkan Allah sedala usahanya untuk mencari karunia Allah.
3. Berdo’a
Seorang hamba yang memanjatkan do’a kepada Allah, merupakan suatu bentuk pengakuan atas kelemahan yang dimiliki. Do’a sekaligus berisi pengharapan turunya pertolongan, nilai tambah dari yang dimiliki. Dengan do’a diharapkan dapat dijauhkan dari rintangan dan hambatan dalam berbisnis.
4. Sabar
Orang sabar hidupnya terasa lapang, tidak berkeluh kesah jika menemui musibah dan kekecewaan hidup. Hidupnya tidak larut dalam kesedihan mendalam dan tetap tegar menghadapi cobaan. Semua itu, merupakan ujian iman dari Allah kepada hamba-Nya. Dan, tidaklah seorang pebisnis yang dikatakan mumpuni sebelum melangkah. Dengan keteguhan sikap dan kekuatan kontrol diri, mampu mengendalikan nuraninya sehingga justru tetap tegar.
Nah, itulah empat tips berbisnis dengan Allah yang dapat kita lakukan, semoga dengan beberapa tips ini, keberkahan akan selalu menghampiri aktivitas bisnis kita.
Wallahu a’lam