EKISPEDIA.COM – Banyak yang tidak mengetahui bahwa Universitas Al-Azhar dibangun melalui wakaf umat Islam. Sebuah universitas yang dibangun sekitar tahun 970 – 972 Masehi. Masih tetap kokoh hingga sekarang.
Ianya dibangun melalui sedekah dan wakaf masyarakat kala itu. Mereka memahami wakaf ilmu sehingga terbangunlah sebuah tempat pembangunan peradaban bagi umat Islam.
Diantara individu yang terlibat sebagai pemberi wakaf pembangunan Universitas Al-Azhar adalah Syeikh Mutawalli as-Sya’rawi. Beliau telah mewakafkan royaliti buku beliau untuk memastikan Universitas Al-Azhar terus menjadi Universitas Wakaf.
Hasilnya, Univesitas Al-Azhar dapat dibina dan semakin ramai para pelajar yang telah dilahirkan oleh Universitas ini.
Umat Islam amat terkesan dan beriman dengan janji Allah tentang harta yang diwakafkan seperti yang disabdakan Rasulullah SAW:
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Jika seorang manusia mati maka terputuslah daripadanya amalnya kecuali dari tiga perkara; sedekah jariah, ilmu yang diambil manfaatnya dan anak soleh yang mendoakannya.” (H.R Muslim: 4310), (H.R Al-Tirmizi: 1376) dan (H.R Al-Nasa’ie: 3651)
Ekispedia.com merupakan tempat terbaik untuk Anda semua para pegiat literasi ekonomi Islam dimanapun berada untuk menanam pahala berupa wakaf ilmu dengan mengirimkan tulisan-tulisan seputar perkembangan dunia Ekonomi Islam terkini, atau dengan memberikan Donasi Media agar kanal Jaringan Media Ekispedia tetap terus aktif.