EKISPEDIA.COM – Semakin banyak edukasi mengenai Ekonomi Islam di Indonesia maka semakin banyak pula masyarakat yang semakin peduli mengenai kehalalan apa yang mereka makan dan apa yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu maka Indonesia menjadi negara yang memiliki potensi sangat besar dalam perkembangan industri halal.
Sebenarnya apa itu industri halal?
Industri halal adalah industri yang mencakup berbagai sektor ekonomi dan kegiatan yang memproduksi, menyediakan, atau terlibat dalam produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip-prinsip tersebut mencakup ketentuan makanan halal, keuangan syariah, dan produk serta layanan lainnya yang mematuhi hukum Islam.
Ketika seseorang mendengar kata industri halal biasanya hal pertama yang mereka pikirkan adalah makanan yang sudah bersertifikat halal. Padahal lingkup industri halal lebih luas dari itu. Industri halal ini bisa juga berupa dalam sektor pariwisata halal, kosmetik dan skincare halal, farmasi dan obat-obatan halal, keuangan dan asuransi halal, bahkan fahion dan tekstil halal.
Lalu, bagaimana perkembangan industri halal di Indonesia?
Sayangnya, industri halal di indonesia sendiri masih dianggap kurang jika dibandingkan dengan dengan kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia sendiri. Mengingat penduduk muslim di Indonesia merupakan yang terbanyak di dunia seharusnya Indonesia bisa untuk lebih mengembangkan industri halalnya.
Pada Master Plan Industrial Halal Indonesia 2023 – 2029 yang diterbitkan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengatakan bahwa sektor yang menjadi penopang industri halal di Indonesia, diantaranya sektor makanan dan minuman halal, sektor farmasi dan kosmetik halal, sektor pariwisata ramah muslim, dan sektor modest fashion. Di samping itu, terdapat juga media dan rekreasi dengan halal lifestyle yang lebih dikenal sebagai bagian sektor ekonomi kreatif Indonesia.
Menurut Laporan State of the Global Islamic Economy (SGIER) 2022, terdapat perkiraan pertumbuhan pengeluaran umat Muslim secara global hingga mencapai 9,1% di sektor ekonomi syariah pada tahun 2022. Di Indonesia, masyarakat saat ini berada dalam kategori pendapatan kelas menengah, sehingga menciptakan peluang signifikan sebagai pasar potensial bagi perkembangan industri halal di dalam negeri.
Berdasarkan Indonesia Halal Market Report (IHMR) 2021/2022, Indonesia memiliki potensi untuk menambah nilai sekitar USD 5,1 miliar atau setara dengan IDR 72,9 triliun pada Produk Domestik Bruto (PDB) melalui sektor-sektor yang termasuk dalam industri halal. Hal ini menunjukkan kontribusi yang signifikan dari industri halal terhadap perekonomian Indonesia.
Pertumbuhan ini sejalan dengan klasifikasi masyarakat Indonesia yang berada dalam kategori kelas menengah pendapatan. Sebagai hasilnya, industri halal dapat memanfaatkan peluang pasar yang besar di kalangan masyarakat yang semakin meningkatkan permintaan terhadap produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Dengan adanya pertumbuhan ini, diharapkan pemerintah dan pelaku industri dapat merancang strategi yang efektif untuk mendukung perkembangan industri halal di Indonesia, baik dari segi regulasi, promosi, maupun inovasi produk. Ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing industri halal di tingkat nasional, tetapi juga dapat memperluas pangsa pasar di tingkat global.
Salah satu cara yang dapat ditempuh pemerintah untuk meningkatkan perkembangan industri halal adalah dengan menyusun standar dan regulasi halal yang kredibel. Standar dan regulasi ini sangat penting dilakukan guna mempertahankan standar mutu dari produk serta layanan yang disediakan oleh berbagai sektor dalam industri halal. Dari standar dan regulasi tersebut maka akan meningkatkan kepercayaan masyarakat karena konsistensi serta kejelasan dalam proses sertifikasi halalnya.
Sebagai strategi tambahan, pemerintah bisa aktif mempromosikan wisata halal di Indonesia. Kita tahu Indonesia mamiliki keindahan alam yang luar biasa, banyak masjid dan warisan sejarah Islam yang menarik. Nah, hal ini bisa dimanfaatkan untuk wisata religi, entah itu untuk wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri.
Penting bagi pemerintah untuk meningkatkan fasilitas di sekitar tempat-tempat wisata halal. Ini termasuk akomodasi, restoran, hotal atau vila dan layanan lainnya yang bisa menciptakan pengalaman wisatawan Muslim semakin nyaman dan menarik. Dengan begitu, wisata halal bisa menjadi daya tarik utama dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia.
Wallahu a’lam